Saturday, June 11, 2016

Terulang kembali,Polantas raba tubuh seorang siswi sebagai syarat agar gak ditilang

Seorang pelajar 16 tahun berinisial SP mengadu ke Kepolisian Resor Batu, Jawa Timur, Jumat, 10 Juni 2016. SP mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang anggota Polres Batu yang bertugas di Satuan Lalu Lintas berinisial DD.


Ilustrasi Polantas menilang pengendara
Korban datang mengadu didampingi keluarganya. Ia mengaku awalnya ditilang oleh polisi di Jalan Dewi Sartika. Selanjutnya, SP yang berboncengan dengan temannya diarahkan ke pos polisi di dekat Alun-alun Batu. SP diminta masuk ke dalam pos. Di dalam pos itu, DD meraba-raba dada korban dan mencium tangannya.

"Dia tanya-tanya sudah punya pacar belum, sambil meraba-raba," kata SP. Ulah DD lebih nekat dengan menarik SP ke sebuah ruangan gelap. DD memepet badan korban ke tembok dan menciumi wajahnya. Sedangkan anggota kepolisian berinisial AR hanya diam melihat adegan itu. "Saya merinding, ketakutan," ujar SP.

Atas kejadian itu, Kepala Polres Batu Ajun Komisaris Besar Leonardus Simarmata meminta maaf dan menyampaikan bahwa kasus tersebut ditangani Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Jawa Timur. Peristiwa itu, kata dia, telah mencoreng nama baik kepolisian. "Akan ditindak tegas jika terbukti melakukan perbuatan itu."

Dugaan pelecehan yang dilakukan polantas bukan kali ini saja. Sebelumnya, kasus serupa dialami DS, 17 tahun. Dia ditilang oleh polisi berinisial EN. Pelaku mengajak DS masuk ke dalam pos polisi di depan Alun-alun Kota Batu. Di dalam pos polisi, EN merayu akan melepas DS asal bersedia bercinta. 

DS menolak melayani permintaan Brigadir EN tersebut. Dia lantas memilih pulang menumpang angkutan umum dan meminjam uang kepada teman-temannya untuk membayar tilang sebesar Rp 250 ribu. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Propam, tapi perkembangannya belum jelas hingga sekarang.
[Sumber : Tempo.co]

Beredar foto geng motor pembunuh Kopassus babak belur dihajar

Geng bermotor di Bandung kembali makan korban. Pratu Galang, seorang prajurit Kopassus TNI AD tewas ditusuk dan dikeroyok.

foto geng motor pembunuh Kopassus babak belur dihajar


Di media sosial beredar foto seorang pria dengan muka babak belur. Belum diketahui siapa yang menyebar, tapi foto pria itu disebut sebagai seorang anggota geng motor pelaku penusukan yang sudah ditangkap.


"Habis dipopor senjata sampai bonyok. Rasakan," tulis informasi di sosial media.

Menanggapi foto itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan informasi itu hoax atau tidak benar.

"Tidak benar. Itu pelaku kasus lain," tegas Yusri yang dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (10/6).

Mengutip Merdeka.com, Orang berinisial C di foto itu merupakan pelaku pengeroyokan dan pembacokan di Jl Buah Batu. Korbannya bernama Andre. Jadi bukan pelaku pengeroyokan Pratu Galang.

Hingga saat ini polisi masih mengejar pembunuh prajurit Kopassus itu.

(Salah cari musuh) geng motor Bandung tusuk anggota TNI AD hingga tewas

Nasib nahas dialami seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat(TNI AD), yakni Pratu Galang. Dia menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota

Bandung. Dia meninggal usai ditusuk oleh gerombolan bermotor di Jalan Rajawali, Kota Bandung.

Ilustrasi Geng motor


Galang sebelumnya menemui rekannya yang anggota klub sepeda motor di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, sekitar pukul 22.00 WIB. Pukul 01.30 WIB, Galang bertolak ke arah Cimahi.

"Anggota kami ini baru pulang di Jalan Asia Afrika, Bandung, sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika di perbatasan Cimahi-Bandung atau di sekitaran Jalan Rajawali, di situ anggota kami dihentikan sekelompok orang bermotor yang tidak tahu permasalahannya apa," kata Kapendam III Siliwangi, Letkol Arh Mohammad D Aryanto.

Mengutip laman Merdeka.com,  Galang tiba-tiba dikeroyok dan ditikam oleh anggota gerombolan motor itu. Galang ditusuk di bagian punggung sebanyak empat kali. Tubuh Galang ambruk. Kawanan bermotor itu pergi meninggalkan Galang dalam kondisi darah bercucuran di tubuhnya.

Menurut Aryanto, Galang sempat ditolong warga dan dibawa ke Rumah Sakit Rajawali, Kota Bandung. Hanya saja, dia dirujuk ke RS Dustira milik TNI di Kota Cimahi. Namun nyawanya tidak terselamatkan dan mengembuskan napas terakhir pada Minggu (5/6) sore.

"Pengeroyok itu siapa saya tidak tahu. Yang pasti mereka bergerombol. Saya tidak bisa sebutkan itu geng motor atau apa," ujar Aryanto.

Jenazah Galang, lanjut Aryanto, sudah dibawa keluarganya ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur. Aryanto mendesak polisi mengungkap aksi penusukan menewaskan anak buahnya.

"Kita ingin polisi ungkap itu. Tapi siapapun itu ya. Jangan hanya karena ada anggota TNI saja," ujar Aryanto.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, pelaku diperkirakan 20 orang, dan menggunakan sepeda motor. Bahkan saat diambil tindakan medis juga Galang masih sempat sadarkan diri.

"Sempat sadarkan diri saat di rumah sakit, tapi korban meninggal pada Minggu paginya. Korban sudah dioperasi juga," ujar Yusri.

Polisi masih menyelidiki insiden pembunuhan yang menimpa anggota TNI itu. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi sudah dilakukan.

"Sudah dilakukan untuk proses penyelidikan. Kami berharap pelaku bisa segera menyerahkan diri," tandasnya.

Sunday, June 05, 2016

Polisi Albania Memberi Kejutan kepada Anak Anak yang Sedang di Rawat di Rumah Sakit

Pada tanggal 1 Juni 2016 di Hari Anak International, Kepolisian dan pasukan khusus di Albania memutuskan membuat kejutan untuk anak anak yang tidak bisa merayakan di luar bersama teman teman mereka.


Mereka menjadi superhero dan terbang di beranda kaca, sambil membawa lencana yang di jadikan stiker dan di berikan kepada anak anak sambil mengatakan " You are our Hero!"

Penasaran? berikut foto foto dan video aksi keren mereka :
































Thursday, May 26, 2016

Usaha tanam kangkung petani ini berpenghasilan 98 juta perbulan



Menjadi seorang petani bukanlah profesi yang bisa di anggap remeh. Apabila semuanya di rancang dengan matang dan di kelola dengan benar maka akan meraup untung yang  besar. Buktinya, Charlie Tjendapati adalah seorang petani kangkung hidroponik yang bisa mendapatkan hasil puluhan juta.

"Bertani bisa menjadi penunjang kehidupan, seperti aku bisa menunjang kehidupan keluarga dan orang lain. Balik lagi ke kangkung," tulis Charlie dalam akun Facebook miliknya.

Karena sukses bertani kangkung, mengutip laman money.co.id, Charlie sering diundang untuk memberikan penyuluhan dan berbagi pengalaman cara bertani kangkung. Dia menjelaskan, saat ini mempunyai 86.400 lubang tanam kangkung hidroponik.

Menurutnya, satu kilo kangkung ada 64 tanaman dalam 16 netpot. Biasanya isi net pot ada empat tanaman kangkung kadang juga ada lima atau enam. "Memang biaya investasi dan pengeluaran bulanan juga besar. Tapi tetap akan ada margin yang besar buat sang empunya," ucap dia.