Monday, January 18, 2016

Pedalaman Flores yang Mendunia "Wae Rebo"


Kampung Wae Rebo dibangun di atas Pegunungan yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Jadi bisa Anda bayangkan betapa indahnya pemandangan disekeliling kampung adat ini.

Siapa sangka jika di pedalaman Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Manggarai, terdapat sebuah "kampung internasional".

Di dalamnya, Anda akan menyaksikan orang dari berbagai negara bertamu dalam satu lokasi yang sama, tidur, dan makan dalam satu atap Mbaru Niang (nama untuk rumah kerucut Wae Rebo).

Semenjak mendapatkan anugerah Award of Excellence dari Organisasi PBB, UNESCO untuk kawasan Asia Pasifik, kampung adat Wae Rebo terus dikunjungi wisatawan dunia

Keindahan alam dan kearifan lokal yang masih terjaga menjadi daya tarik kampung adat ini. Nama Wae Rebo sendiri mempunyai makna 'mata air'. Kampung ini secara fisik terdiri atas 7 rumah adat yang disebut Mbaru Niang, berbentuk kerucut yang mempunyai diameter 12-15 meter dengan ketinggian 8-10 meter.

Bagian atap yang menjuntai hingga menutupi sebagian besar bangunan ini dibuat dari rumput khusus dengan dilapisi ijuk agar lebih kuat jika diterjang angin dan air hujan.

Kampung Wae Rebo dibangun di atas Pegunungan Pocoroko dengan ketinggian 1.100 mdpl yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Jadi bisa Anda bayangkan betapa indahnya pemandangan disekeliling kampung adat ini.

0 komentar:

Post a Comment