Friday, January 15, 2016

Warganya ikut tewas, Kanada siap bantu Indonesia perangi terorisme


Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan siap memberi bantuan apapun kepada Indonesia untuk melawan terorisme. Pernyataan ini disampaikan setelah satu warga negara Kanada resmi menjadi korban tewas dalam insiden pengeboman dan penembakan Sarinah, Jakarta Pusat.

Menurut Trudeau, sebagai negara muslim terbesar dunia, Indonesia sangat perlu dukungan melawan setiap ancaman terorisme.

"Dari hati yang terdalam, kami (warga Kanada) bersama dengan masyarakat Indonesia dan seluruh keluarga, serta korban mengecam tindakan penyerangan oleh orang tak bertanggung jawab ini," kata Trudeau seperti dilansir CBC, Jumat 15/1

Perdana Menteri dari Partai Liberal ini telah memerintahkan anak buahnya untuk berkoordinasi dengan otoritas Indonesia. Apalagi seorang warganya menjadi korban tewas dalam serangan kemarin.

Kementerian Luar Negeri Indonesia segera menyampaikan laporan korban warga asing kepada kedutaan masing-masing. Akibat terorisme di Sarinah, empat warga negara asing lainnya dari Jerman, Belanda, Aljazair dan Austria menderita luka-luka.

Dalam keterangan tertulis, Kedutaan Kanada untuk Indonesia menolak mengungkap identitas korban tewas akibat ledakan di Starbucks. "Untuk melindungi privasi dari orang yang bersangkutan, kami tidak bisa memberi keterangan lebih jauh," kata Jubir Kedutaan, Francois Lasalle.



Tawaran dukungan bagi Indonesia melawan terorisme bukan cuma datang dari Kanada. Amerika Serikat dan Rusia ikut menyodorkan bantuan.

Dubes Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk melawan ancaman teroris yang merupakan 'iblis' bagi kedua negara. "Kami percaya dalang dan pelaku akan ditemukan dan dihukum," kata Galuzin lewat keterangan tertulis.

Juru bicara Dewan Keamanan AS, Ned Price, menyatakan negaranya secara resmi mengecam terorisme di Indonesia.

"Amerika Serikat sangat komitmen dalam hubungan dengan Indonesia dan kami akan berdiri bersama Pemerintah Indonesia untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas serangan teror barbar untuk mendapatkan hukuman yang setimpal," kata Price.

0 komentar:

Post a Comment