Anda tentu masih ingat wisata kuliner di Cina yang terkenal sangat ekstrim. Beberapa dari mereka memakan kecoa dan bahkan serangga lain sebagai tren. Tren terbaru di China saat ini adalah memakan sate lipan. Mungkin anda akan bergidik mendengarnya, tetapi ternyata wisata makanan di Thailand ada yang lebih ekstrim lagi. Untuk anda yang menyukai kuliner ekstrim, anda bisa mencoba pergi kesana. Namun, untuk anda yang tidak menyukai makanan ekstrim, anda bisa cukup bepergian saja dan melihat-melihat tren makanan ekstrim terbaru.
Wisata Kuliner di Thailand yang Ekstrim
Beberapa wisata makanan di Thailand yang terkenal memiliki bentuk dan rasa yang ekstrim adalah sebagai berikut:
1. Goong Ten
Makanan ini berupa udang hidup yang melompat-lompat di mangkuk. Udag ini diberi bumbu salad dan cara memakannya adalah dengan memakannya hidup-hidup. Untuk anda yang menyukai seafood dan sanggup memakan udang hidup, mungkin anda bisa mencobanya.
2. Larb Mote Daen
Makanan ini berupa semut merah beserta telur-telurnya. Mungkin anda merasa cukup ekstrim dengan makanan yang satu ini, namun beberapa orang yang telah mencobanya mengatakan bahwa makanan ini cukup enak dan gurih.
3. Larb Leuat Neua
Makanan ini mungkin yang paling ekstrim di Thailand. Wisata makanan di Thailand ini cukup ekstrim karena menyajikan daging mentah disertai daun mint dan disiram dengan saus darah. Sausnya yang terbuat dari darah segar mungkin akan membuat anda merinding dan bergidik, namun ternyata banyak orang sangat menyukainya. Jika anda tidak berselera, anda cukup menikmati melihat-melihat dan memakan makanan Thailand yang lain.
Thailand selain terkenal akan kulinernya ternyata juga terkenal akan budayanya. Banyak wisatawan yang datang ingin mengunjungi Thailand karena keindahan alam, budaya serta makananna. Namun untuk wisata kuliner di Thailand mungkin anda bisa mencoba yang tidak terlalu ekstrim sesuai dengan selera lidah anda. Selain itu, makanan yang ekstrim bisa berpengaruh pada kesehatan lambung dan perut secara keseluruhan jadi anda harus bijak memilihnya.
0 komentar:
Post a Comment